cover
Contact Name
Nasrul Wathoni
Contact Email
majalah@farmasetika.com
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
majalah@farmasetika.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Bandung-Sumedang KM.21, 45363 Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Farmasetika
ISSN : -     EISSN : 26862506     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022" : 6 Documents clear
Kajian Pengembangan Sediaan Nanosuspensi Untuk Penghantaran Intravena Obat Sukar Larut Air Sani Ega Priani
Majalah Farmasetika Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i2.37343

Abstract

Pengembangan bentuk sediaan perlu dilakukan untuk penghantaran intravena senyawa aktif dengan kelarutan yang rendah dalam air. Nanosuspensi sebagai suatu produk nanoteknologi banyak diaplikasikan untuk tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan sistem nanosuspensi untuk penghantaran intravena obat sukar larut air dalam hal jenis penstabil yang aman digunakan dan  mengkaji pengaruhnya terhadap disolusi,   pelepasan , dan profil farmakokinetika zat aktif  serta kajian keamanan penggunaan. Penelitian dilakukan dengan systematic literature review (SLR), menggunakan artikel ilmiah dari database bereputasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Hasil kajian menunjukkan bahan penstabil utama yang digunakan pada pengembangan nanosuspensi intravena  adalah poloxamer, lesitin, TPGS (D-a-tocopheryl polyethylene glycol 1000 succinate), dan BSA (bovine serum albumin) yang bersifat biokompatibel, non toksik, dengan harus memperhatikan kadar maksimal menurut  FDA’s Inactive Ingredient Database for IV route. Pengembangan nanosuspensi secara signifikan mampu meningkatkan disolusi dan pelepasan zat aktif dibandingkan dengan bentuk murni/suspensi. Pengembangan nanosuspensi pada beberapa bahan aktif mampu merubah profil farmakokinetika yang ditandai dengan peningkatan nilai AUC (area under curve), Cmax,  dan  MRT (mean residence time) dengan memberikan profil pelepasan diperlambat (sustained release). Pengembangan nanosuspensi pada beberapa bahan aktif terbukti aman digunakan secara intravena berdasarkan  uji hemolisis dan iritasi vaskular. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan diketahui bahwa nanosuspensi sesuai dan potensial untuk diaplikasikan untuk penghantaran intravena obat sukar larut air.
Sel Induk Mesenchymal Secretome untuk Gangguan Permukaan Okular Mia Arifka; Nasrul Wathoni; Gofarana Wilar
Majalah Farmasetika Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i2.38337

Abstract

Gangguan permukaan okular adalah sekelompok penyakit heterogen yang sangat umum dengan berbagai etiologi dan gejala serta merupakan faktor risiko dengan komplikasi serius pada mata. Obat-obatan saat ini termasuk obat tetes mata yang dijual bebas tidak mengobati gangguan permukaan okular atau telah dikaitkan dengan berbagai efek samping yang mengarah pada pengobatan alternatif menggunakan terapi sel induk. Sel induk mesenchymal (MSC) adalah sel induk multipoten yang berpartisipasi dalam perbaikan jaringan dan memiliki potensi imunomodulator yang cukup besar untuk mengatasi gangguan permukaan okular. MSC mensekresi secretome dengan aktivitas autokrin dan parakrin yang bekerja menghambatan fibrosis dan apoptosis, penekanan sistem kekebalan lokal, peningkatan angiogenesis, dan diferensiasi sel induk dengan melibatkan faktor-faktor terlarut seperti IL-10, TGF-β1, IL-6, TNF-α dan faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF). Aplikasi MSC-secretome pada kornea tikus setelah cedera secara in vivo diketahui mencegah perkembangan neovaskularisasi kornea. Mekanisme immunomodulasi MSC-secretome dalam memediasi regulasi inflamasi, angiogenesis dan neovaskularisasi pada gangguan permukaan okular dibahas dalam ulasan ini.
Studi Stabilitas Kadar Parasetamol Drops yang Dicampur Minuman Teh Manis Pada Suhu Ruang (≤ 30 °C) Dan Suhu Dingin (2-8 °C) Patihul Husni; La Ode Zahid Al Hajri Nur Salam; Ginayanti Hadisoebroto
Majalah Farmasetika Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i2.37688

Abstract

Parasetamol merupakan obat analgesik non narkotik dengan cara kerja menghambat sintesis prostaglandin terutama di sistem saraf pusat. Parasetamol digunakan secara luas di berbagai negara baik dalam bentuk sediaan tunggal sebagai analgesik-antipiretik maupun kombinasi dengan obat lain melalui resep dokter atau dijual bebas. Pasien anak biasanya mendapatkan sediaan obat mengandung parasetamol dalam bentuk sediaan drops atau sirup karena sulitnya anak kecil meminum obat dalam bentuk tablet atau kaplet. Pemberian obat parasetamol pada anak terkadang dicampur dengan minuman teh manis untuk menutupi rasa pahit dari obat tersebut. Pencampuran ini berpotensi menimbulkan interaksi antara parasetamol dan komponen yang terdapat dalam minuman teh manis tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan stabilitas kadar parasetamol dalam bentuk sediaan drops yang dicampur dengan minuman teh manis dengan kondisi penyimpanan pada suhu ruang (≤ 30 ⁰C) dan suhu dingin (2-8 ⁰C). Parasetamol drops dicampur dengan minuman teh manis dan disimpan pada kondisi penyimpanan yang telah ditentukan. Pada interval waktu tertentu, kadar parasetamol ditentukan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar parasetamol drops yang dicampur minuman teh manis walaupun tidak ada perbedaan yang berarti antara penyimpanan pada suhu ruang dan suhu dingin. Berdasarkan pengamatan organoleptik, parasetamol drops yang dicampur minuman teh manis yang disimpan pada suhu ruang bertahan selama 3 jam sedangkan yang disimpan pada suhu dingin bertahan selama 24 jam. Penambahan teh manis mempengaruhi stabilitas kadar parasetamol drops walaupun tidak ada perbedaan yang berarti antara penyimpanan pada suhu ruang dan suhu dingin.
Formulasi Spray Gel Antioksidan Kombinasi Ekstrak Daun Jambu Air dan Ekstrak Daun Mangga Salma Hilmy Rusydi; Teti Indrawati; Ratna Djamil
Majalah Farmasetika Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i2.36871

Abstract

Daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) dan daun mangga (Mangifera indica L.) mengandung senyawa polifenol dan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan yang menjadi alternative untuk mencegah penuaan dini kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan optimum melalui kombinasi kedua ekstrak serta menghasilkan sediaan spray gel dengan aktivitas antioksidan optimum dan stabil. Penelitian ini dilakukan meliputi tahap pembuatan ekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, uji aktivitas antioksidan ekstrak daun jambu air, ekstrak daun mangga tunggal serta kombinasinya perbandingan 1:1; 2:1; 1:2 dengan metode DPPH, dikembangkan dalam formula spray gel berdasarkan hasil IC50 kombinasi ekstrak dengan aktivitas antioksidan optimum atau terbaik sebesar 100xIC50; 150xIC50; 200xIC50 dan dievaluasi. Hasil penelitian menunjukan semua perbandingan kombinasi ekstrak daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) dan ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) memiliki aktivitas antioksidan lebih besar dibandingkan ekstrak tunggalnya antara 5,35-6,45µg/mL dengan aktivitas optimum diberikan oleh perbandingan 1:2 dengan nilai IC50 5,35 µg/mL. Aktivitas antioksidan optimum spray gel dihasilkan oleh formula dengan 200xIC50 yang mengandung 0,10% kombinasi ekstrak daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) dan ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) 1:2 dengan nilai IC50 27,92 µg/mL. Formula dengan 200xIC50 yang memiliki aktivitas antioksidan optimum dengan konsentrasi 0,107% kombinasi ekstrak daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) dan ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) 1:2 stabil dalam penyimpanan suhu 4°±2°C dan 25°±2°C.
Generasi Berikutnya: Sel Punca Mesenkim Sebagai Sistem Penghantaran Obat Berbasis Sel Adinda Christianti Suparno; Nabila Rubinadzari; Ahsanal Kasasiah
Majalah Farmasetika Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i2.36303

Abstract

Mesenchymal Stem Cells (MSCs) atau sel punca mesenkim merupakan sel punca dewasa yang bersifat multipoten unik yang berasal dari sumsum tulang. MSCs memiliki sifat regeneratif yang luas dan imunomodulator yang dapat digunakan dalam perbaikan jaringan dan penyembuhan luka. MSCs juga mampu bermigrasi ke tempat peradangan, lokasi jaringan yang cedera, infeksi, dan tumor dengan imunomodulasi lingkungan mikro melalui kontak sel ke sel dan pelepasan faktor terlarut sehingga memfasilitasi adanya perbaikan pada jaringan yang rusak serta merespons kemokin, sitokin, dan faktor pertumbuhan. Berkat adanya karakteristik tersebut MSCs mulai gencar dikembangkan sebagai vektor terapi gen untuk berbagai penyakit termasuk kanker, IDD, epilepsi, gangguan pendengaran sensorineural hingga stroke iskemik. Metode yang digunakan dalam artikel review ini yaitu dengan melakukan peninjauan terhadap literatur, sehingga di dapatkan 6 jurnal internasional yang diperoleh dari PubMed dan ScienceDirect yang telah memenuhi kriteria inklusi, sumber data dipublikasi paling lambat 10 tahun terakhir. Dari beberapa hasil penelitian praklinis yang dilakukan, ditemukan bahwa MSCs memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sistem penghantaran obat berbasis sel generasi berikutnya, yang menjanjikan dalam terapi penyakit glioblastoma, gangguan pendengaran sensorineural, kanker kolekteral, epilepsi, stroke iskemik dan Intervertebral Disc Degeneration (IDD). Namun pada pengembangannya masih ditemui adanya tantangan dalam sistem tersebut, sehingga MSCs saat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut agar ke depannya dapat digunakan secara optimal sebagai sistem penghantaran obat serta dapat dikembangkan secara lebih luas.
Formulasi Masker Gel Peel-Off Berbahan Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) Khas Lampung Angga Saputra Yasir; Suryaneta Suryaneta; Achmad Gus Fahmi; Iwan Syahjoko Saputra; Dessy Hermawan; Rery Tri Berliyanti
Majalah Farmasetika Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i2.37312

Abstract

Kopi robusta (Coffea canephora) merupakan salah satu komoditas unggulan yang berada di Provinsi Lampung. Selain sebagai olahan minuman, biji kopi robusta juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan alami dalam sediaan produk kosmetik. Masker gel peel-off merupakan salah satu jenis produk kosmetik yang dapat berfungsi sebagai anti-aging pada wajah. Pada penelitian ini, formulasi masker gel peel-off berhasil dipreparasi dengan memanfaatkan ekstrak biji kopi robusta. Metode formulasi masker gel peel-off dilakukan melalui proses in-situ. Hasil uji fitokimia menunjukkan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak biji kopi robusta yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin. Analisis spektrofotometer UV-vis menunjukkan kadar senyawa flavonoid sebesar 5,86 mg/g. Hasil uji pH masker gel peel-off menggunakan ekstrak kopi robusta sebesar 5,3. Masker gel peel-off tidak menyebabkan reaksi iritasi pada kulit. Sifat fisik dari masker gel peel-off terlihat berwarna coklat dengan bentuk semisolid. Hasil uji aktivitas antioksidan masker gel peel-off menunjukkan nilai IC50 sebesar 7,104 ppm. Dari data yang ada dapat disimpulkan bahwa senyawa flavonoid dalam ekstrak biji kopi robusta sangat berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan dalam formulasi sediaan masker gel peel-off.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2024) Vol 8, No 5 (2023) Vol 8, No 4 (2023) Vol 8, No 3 (2023) Vol 8, No 2 (2023) Vol 8, No 1 (2023) Vol 7, No 5 (2022): Vol. 7, No. 5, Tahun 2022 Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022 Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022 Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022 Vol 7, No 1 (2022): Vol. 7, No. 1, Tahun 2022 Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021 Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021 Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021 Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, Tahun 2021 Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021 Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021 Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020 Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020 Vol 5, No 3 (2020): Vol. 5, No. 3, Tahun 2020 Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, Tahun 2020 Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020 Vol 4, No 5 (2019): Vol. 4, No. 5, Tahun 2019 Vol 4, No 4 (2019): Vol. 4, No. 4, Tahun 2019 Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019 Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4, No. 2, Tahun 2019 Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019 Vol 3, No 5 (2018): Vol. 3, No. 5, Tahun 2018 Vol 3, No 4 (2018): Vol. 3, No. 4, Tahun 2018 Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018 Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, Tahun 2018 Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017 Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017 Vol 2, No 3 (2017): Vol. 2, No. 3, Tahun 2017 Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2, No. 2, Tahun 2017 Vol 2, No 1 (2017): Vol. 2, No. 1, Tahun 2017 Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016 Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016 Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016 Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016 Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1, No. 1, Tahun 2016 More Issue